Tersangka kedua dalam pembunuhan 10 orang di Kanada ditangkap dan meninggal mendadak di rumah sakit

Tersangka kedua dalam pembunuhan 10 orang di Kanada ditangkap dan meninggal mendadak di rumah sakit

Tersangka kedua dalam pembunuhan 10 orang di dalam dan sekitar cagar alam James Smith Cree Nation terhadap penduduk asli Kanada meninggal tak lama setelah pengejaran polisi.

Myles Sanderson (32) ditangkap di jalan raya dekat kota Rosthern di provinsi Saskatchewan setelah petugas polisi ikut mengejar menyusul laporan tentang kendaraan curian yang dikemudikan oleh seorang pria bersenjatakan pisau.

Petugas “mendorong” kendaraan Sanderson dari jalan dan masuk ke parit, kata Asisten Komisaris Polisi Rhonda Blackmore.

Dia menambahkan bahwa Sanderson memiliki masalah kesehatan setelah dia ditangkap dan dibawa dengan ambulans ke rumah sakit di mana dia dinyatakan meninggal. Blackmore tidak memberikan rincian tentang penyebab kematiannya.

“Saya tidak bisa berbicara tentang cara kematian yang spesifik,” katanya.

Namun, pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, sebelumnya mengatakan Sanderson meninggal karena luka yang ditimbulkannya sendiri.

Dalam video dan foto dari tempat kejadian, sebuah SUV putih terlihat di pinggir jalan sementara mobil polisi berada di sekitarnya. Airbag dikerahkan di SUV. Media Kanada melaporkan bahwa beberapa foto dan video yang diambil dari kejauhan tampak menunjukkan Sanderson sedang digeledah oleh polisi.

Kematiannya terjadi dua hari setelah mayat saudara laki-lakinya, Damien Sanderson, 30 tahun, ditemukan di sebuah lapangan dekat tempat kejadian, yang juga melukai 18 orang. Polisi sedang menyelidiki apakah Myles Sanderson membunuh saudaranya.

Mengingat kedua bersaudara itu tewas, penyidik ​​akan semakin sulit mengungkap motif pembunuhan 10 orang dan melukai 18 lainnya.

Apa yang mengganggu publik Kanada adalah kenyataan bahwa Myles Sanderson bebas, mengingat bahwa ia memiliki 59 hukuman dan catatan kriminal yang tebal, dari penggunaan narkoba, perampokan hingga kekerasan, menimbulkan luka serius dengan pisau hingga perampokan.

Dalam memberikan Sanderson “pembebasan menurut undang-undang”, otoritas pembebasan bersyarat mengatakan: “Adalah pendapat dewan bahwa Anda tidak akan menghadirkan risiko yang tidak masuk akal bagi masyarakat.”

Hukum Kanada memungkinkan narapidana untuk dibebaskan setelah menjalani dua pertiga dari hukuman mereka, tetapi dewan pembebasan bersyarat dapat memberlakukan kondisi pada kebebasan mereka, dan narapidana yang melanggar mereka, seperti yang berulang kali dilakukan Sanderson, dapat diperintahkan kembali ke penjara. Sayangnya, itu tidak terjadi.

TARUHAN RADIO/SUMBER: Klix.ba

Author: John Hayes