Filipina: 150 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir

Filipina: 150 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir

Sedikitnya 150 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor di Filipina, demikian diumumkan otoritas negara itu hari ini.

Pusat Pengurangan Risiko dan Darurat Nasional mengatakan 36 orang hilang setelah Badai Tropis Nalgae, sementara 128 lainnya terluka akibat angin kencang dan hujan di negara Asia Tenggara itu sejak pekan lalu.

Daerah Otonomi Selatan Bangsamoro melaporkan 63 kematian.

Badai menyapu sebagian besar Filipina selatan, menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Presiden Ferdinand Marcos Jr. menyatakan keadaan bencana enam bulan di wilayah Calabarzon, Bicol, Visayas Barat dan Bangsamoro karena kehancuran yang dibawa oleh Nalgae.

Data yang dirilis oleh Pusat Pengurangan Risiko dan Darurat Nasional menunjukkan bahwa hampir empat juta orang terkena dampak badai di 17 wilayah di 74 provinsi Filipina.

Pemerintah mendirikan hampir 2.100 pusat evakuasi karena 1,2 juta orang mengungsi akibat badai.

15.162 rumah, 367 bangunan umum dan 69.260 hektar lahan pertanian rusak akibat badai tersebut.

Marcos meminta departemen dan lembaga pemerintah untuk terus menerapkan langkah-langkah penyelamatan, bantuan dan rehabilitasi di daerah yang terkena dampak badai.

TARUHAN RADIO/SUMBER: Anatolia

Komentar

komentar

Ditulis oleh Urednik

Author: John Hayes